Selasa, 13 Maret 2018

makalah Poster dan Kartun


KATA PENGANTAR


          Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Poster dan Kartun” sebagai tugas dari mata kuliah pengembangan media.
          Makalah ini kami susun dengan bantuan beberapa pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
          Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, kami mengajak pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar makalah ini bisa tersusun lebih sempurna.
          Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi pembaca umumnya.
                       Yogyakarta,  13 Oktober 2016










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR.....................................................................................        1
DAFTAR ISI`.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
          Latar Belakang............................................................................................... 3
          Rumusan Masalah........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
          Pengertian Poster............................................................................................. 4
             Jenis-jenis Poster.............................................................................................. 5
        Alat dan Bahan pembuatan Poster................................................................... 6
        Langkah membuat Poster................................................................................. 6
        Pengertian Kartun.......................................................................................... 10
       Jenis-Jenis Kartun........................................................................................... 11
      Alat dan bahan pembuatan Kartun.................................................................. 11
      Langkah membuat Kartun............................................................................... 11

BAB III PENUTUP
          Kesimpulan................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13










BAB l

PENDAHULUAN

1.     Latar  belakang

Dalam dunia pendidikan banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah media. Media merupakan hal yang pokok dalam dunia pendidikan, media juga memiliki kedudukan sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan maka media dalam kedudukannya tersebut haruslah memiliki anticipatory hal ini berarti bahwa media harus bisa meramalkan di masa yang akan datang dan tidak hanya melaporkan keberhasilan belajar peserta didik saja.
Dari berbagai pengertian media yang semakin meluas sehingga membuat para pelaksana media memberikan batasan-batasan tersendiri terhadap media namun dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut tidak menjadikan masalah yang besar terhadap pencapaian tujuan pendidikan apabila media tetap berpegang pada prinsip-prinsip pengembangan media yang mendasarinya.
Dalam menwujudkan prinsip-prinsip, aspek dan konsep media tersebut terletak pada guru atau pendidik sehingga guru memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya media sendiri. Oleh karena itu, seorang pelaksana media perlu mengetahui dan melaksanakan apa saja yang terdapat dalam media .

 

2.     Rumusan masalah

  1. Apakah pengertian dari poster dan kartun?
  2. Bagaimana poster dan kartun membantu pembelajaran?




BAB ll

PEMBAHAHASAN

A.    POSTER
Poster atau plakat secara bahasa iartikan sebagai gambar atau tulisan yang ditempelkan didinding. Tembok dan tempat-tempat umum untuk menyampaikan pengumuman atau iklan kepada khalayak luas. (Anton M. Moeliono, 1990: 690). Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasianya dengan ditempel pada dinding atau permukaan datar lainya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster dapat juga didefinisikan sebagai kombinasi visual dan rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatanya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2009:51)
Sebagai salah satu media pembelajaran, poster memiliki keelebihan, diantaranya adalah:
1)      Dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu peserta didik belajar.
2)      Menarik perhatian, dengan demikian mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar.
3)      Dapat dipasang atau ditempelkan dimana-mana, sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memmpelajari dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari
4)      Dapat menyarankan perubahan tingkah laku kepada peserta didik yang melihatnya.
Sedangkan beberapa kelemahan poster adalah:
1)      Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya.
2)      Karena tidak ada penjelasan yang terinci, maka dapat mnimbulkan interpretasi yang bermacam-macam dan mungkin merugikan.
3)      Suatu poster akan banyak mengandung arti atau makna bagi kalangan tertentu, tetapi dapat juga tidak menarik bagi kalangan yang lainya.
4)      Bila poster terpasang lama disuatu tempat, maka akan berkurang nilainya. Bahkan akan membosankan orang yang melihatnya.

JENIS-JENIS POSTER
Macam-macam poster berdasarkan Isi :
1.      Poster Niaga
Poster Niaga yaitu poster yang berisi mengenai produk yang akan ditawarkan di Masyarakat
2.      Poster Kegiatan
Poster Kegiatan Merupakan poster yang menginformasikan tentang acara atau event yang didalamnya terpampang nama dan acara kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.      Poster Pendidikan
Poster Pendidikan merupakan sebuah poster yang berisi tentang hal-hal yang bertemakan pendidikan, misalnya seminar pendidikan.
4.      Poster layanan masyarakat
Poster layanan masyarakat merupakan poster yang mensosialisasikan tentang program-program baru yang dibuat pemerintah kepada masyarakat.[1]
Macam-macam Poster berdasarkan Tujuan :
1.      Poster Propaganda
Poster Propaganda yaitu poster yang berisi tentang pengaruh yang diberikan kepada masyarakat umum.
2.      Poster Kampanye
Poster Kampanye merupakan poster yang sering kita jumpai di tempat-tempat umum menjelang PEMILU
3.      Poster pencarian
Poster Pencarian merupakan poster yang sengaja dibuat untuk mencari benda/orang hilang
4.      Poster Film
Poster Film yaitu poster yang digunakan untuk menarik perhatian orang agar tertarik untuk menonton film tersebut.

Alat dan Bahan Poster
1.      Pc atau Notebook dan pernak perniknya
2.      Software desain grafis (contoh: Inkscape, Coreldraw, Adobe)
3.      Printer
4.      Kertas
5.      Lem atau perekat lainnya

Langkah Membuat Poster
Kita pasti sangat ingin agar poster kita bisa dinikmati oleh orang lain. Paling tidak kita pun percaya diri dengan poster yang sudah kita buat. Disini saya ingin berbagi tips agar poster kita bisa enak dipandang mata, dan tentunya diharapkan skill poster kita meningkat dan hasil poster lebih baik dari sekarang.
1. Berdoa
Doa itu adalah senjata seorang muslim. Sebelum kita membuat poster harus berdo'a terlebih dahulu ada poster yang kita buat nantinya bisa memberikan manfaat bagi orang lain.. ;)
2. Font
Font yang digunakan mudah dibaca oleh pembaca. Pilihlah font yang sesuai dengan karakternya sehingga cocok dengan topik yang akan dikomunikasikan. Gunakan font yang tegas serta serius untuk digunakan dalam poster-poster formal. Bagi poster anak pun menggunakan font yang menyenangkan, enerjik, dan sebagainya.
2. Warna

Dalam sebuah poster jangan terlalu banyak menggunakan warna. Jika untuk page layout cukup menggunakan maksimal 5 warna saja. Salah satu contoh, kita bisa memilih kombinasi warna dengan skema berdasarkan color wheel.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah penempatan estetika warna dalam poster yang dibuat. Jangan merasa kita idealis lalu semaunya menggunakan warna tanpa melihat bagaimana warna itu ditangkap oleh mata kita.  Apalagi jika poster tersebut dipublikasi di depan umum. Tentunya ini hanya sebuah teori dasar, untuk mengekplorasi lebih lanjut tergantung dari masing-masing desainer melakukannya.
3. Gunakan Grid

Ketika ingin membuat poster sebuah artikel, maka gunakanlah grid agar artikel terlihat rapi, mudah dibaca dan akan terlihat lebih bagus. Mencoba googling majalah-majalah terkenal, pasti mereka menggunakan grid ini.
4. Highlight 

Tentukan highlight yaitu bagian yang sangat penting dalam poster yang dibuat. Highlight ini akan menjadi pusat perhatian bagi pembaca. Misalnya : "Diskon 50% untuk 50 Pembeli Pertama", dan sebagainya.
5. Layout / Hierarchy  
Arahkan mata pembaca dari area yang paling penting ke area yang kurang penting. Contohnya:  Judul dari artikel harus menjadi area yang paling mencolok, kemudian sub-judul berada di urutan kedua, gambar di urutan ketiga, dan artikel di urutan terakhir. Gunakan ukuran font yang sangat besar untuk judul artikel, ukuran sedang untuk sub judul. Ukuran font yang digunakan untuk artikel haruslah jauh lebih kecil, ukuran yang biasa digunakan adalah 9-11 point.
6. Sisakan Ruang Negatif (negatif space)
Sisakan ruang kosong dalam sebuah poster yang dibuat. Terlalu banyak text dan ornamen akan membuat poster menjadi poster yang bising, kacau dan kurang enak dipandang mata, sehingga tidak komunikatif.
7. Ilustrasi/Sketsa
Gunakanlah sketsa atau ilustrasi sesuai dengan tema poster yang akan dibuat. Ilustrasi ini akan menjadi penguat dalam menyampaikan pesan poster. Selain itu juga jangan terlalu banyak sketsa/ilustrasi, cukup satu atau dua saja ilustrasi utama sehingga poster kita lebih komunikatif.
8. Icon
Gunakanlah ikon yang simple, mudah dimengerti dan sudah umum digunakan. Tak perlu menggunakan ikon-ikon rumit yang sulit dimengerti. Ikon digunakan agar para pembaca lebih memahami pesan poster, bukan malah mengalihkan perhatian karena adanya ikon yang kita gunakan.
9. Simpel itu Keren
Inti dari sebuah poster adalah orang lain bisa mudah menangkap poster yang sudah kita buat. Untuk apa poster rumit jika pesan tidak bisa tersampaikan kepada orang lain? cukup buat poster yang simpel dan menarik maka orang lain pun akan banyak yang suka. Tak perlu banyak gambar 3D atau ornamen-ornamen yang tidak ada hubungannya dengan tema poster yang akan kita buat.
Poster memiliki kekuatan yang dramatik yang begitu tinggi memikat dan menarik perhatian. Banyak iklan mengunakan teknik-teknik poster dalam menarik perhatian demi kepentingan produksinya. Poster dapat menarik perhatian karena urain yang memadai secara kejiwaan dan merangsang untuk dihayati. [2]
Manfaat Poster:
Pertama, untuk memotivasi. Penggunaan poster dalam pengajaran sebagai pendorong atau motivasi  kegiatan belajar sisiwa
Kedua, sebagai peringatan. Penggunaan poster yang kedua diartikan sebagai suatu peringatan atau menyadarkan
Ketiga, pengalaman yang kreatif. Sebagai alat bantu mengajar poster memberikan kemungkinan belajar kreatif dan partisipasi.
Kelebihan Poster:
1.      Dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu peserta didik belajar.
2.      Menarik perhatian, dengan demikian mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar.
3.      Dapat dipasang atau ditempelkan dimana-mana,sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari.
4.      Dapat menyarankan  perubahan tingkah laku kepada peserta didik yang melihatnya
Kelemahan poster:
1.      Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya
2.      Karena tidak adanya penjelasan yang terperinci, maka dapat menimbulkan interpretasi yang bermacam-macam dan mungkin merugikan
3.      Suatu poster akan banyak mengandung arti atau makna kalangan tertentu, tetapi  dapat juga menarik bagi kalangan yang lainnya.
4.      Bila pooster terpasang lama di suatu tempat, maka akan berkuurang nilainya, bahkan akan membosankan orang yang melihatnya.
Prinsip-prinsip poster yang baik (Hujair AH. Sanaky, 2009:87)
1.      Direkayasa sedemikian rupa sehingga poster tersebut seakan-akan bersuara “lihatlah Aku”
2.      Gambar yang disajiakaan harus memperlihatkan segi-segi aristik, sederhana dan memperhatikan komposisi warna yang pas.
3.      Kalimat-kalimat yang digunakan harus diutarakan dlam bahasa yang sederhana, populer, familiar, dan akrab.uk hurufnya pun harus sederhan adan tidak aneh-aneh.
4.      Ukurannya disesuaikan dengan kondisi tempat dan iosi pesan.
5.      Poster juga hrus bisa mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
6.      Poster bisa dibuat diatas kertas, triplek, kain, batang , kayu, seng dan bahan-bahan lain semacam itu.
7.      Pemasangan dapat di kelas, di luar kelas, dan bisa di majalah atau koran.
Bentuknya harus sederhan dan tulisannya harus jelas.             

B.     KARTUN
Kartun secara bahasa diartikan gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan keadaan yang berlaku (terutama mengenai politik) (Anton M. Moeliono. dkk., 1990: 393). Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-sibol untuk menyampaikan suatu pesan secara tepat dan ringkas untuk suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu (Arief S. Sadiman. 2006: 45). Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1997:58) Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
Sebagaimana media poster, kartun sebagai salah satu media pembelajaran jua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihanya adalah:
1)      Penggunanaan simbolisme yang singkat dan langsung mengena pada sasaran
2)      Mengemukakan suat ide atau pesan, peristiwa secara estetis, menggembirakan, lucu, menyindir dan mengejek.
3)      Mengemukakan ide atau pesan, peristiwa secara stereotipe mudah dikenal umum
4)      Tidak memerlukan banyak penjelasan atau kata-kata.
Sedangkan kekurangan-kekurangan atau kelemahanya diantaranya adalah:
1)      Adanya sereotipe ni justru dapat menyebabkan terjadinya salah mewakili dan salah pengertian
2)      Sering menyederhanakan ide atau peristiwa, sehingga dapat salah mewakili sesuatu, dan
3)      Apabila guru salah memanfaatkanya dan salah memberikan penjelasan, maka akan membingungkan peserta didik saja.




JENIS-JENIS KARTUN
1.      Kartun Sosial
Kartun sosial merupakan kartun yang dalam penggunaannya digunakan untuk menentang atau menjatuhkan oknum atau golongan yang berbeda pendapat.
2.      Kartun Psikologi
Kartun Psikologi merupakan kartun yang digunakan untuk menyindir individu melalui kelemaha-kelemahannya.
3.      Kartu  Humor
Kartun Humor merupakan kartun yang bersifat menghibur
4.      Kartun Informasi
Kartun Informasi merupakan sebuah kartun yang berisi ajakan,himbauan,informasi,slogan,peringatan ataupun perintah.[3]
Alat dan Bahan Kartun
1.      Pc/sejenisnya dan pernak perniknya
2.      Software desain grafis (contoh: Inkscape, Coreldraw, Adobe)
3.      Printer
4.      Kertas
5.      Lem atau perekat lainnya
Langkah Membuat Karikatur
1.      Gambar yang ingin dijadikan karikatur
2.      Seleksi gambar
a.       Bukalah Photoshop, lalu buka Gambar yang sudah diambil serta hilangkan gambar gembok pada layer
b.      Selanjutnya kita akan menghilangkan backgorund foto. Untuk menyeleksi dengan kondisi foto akan lebih cepat menggunakan magic Wand Tool. Aktifkan Magic wand Tool dan silahkan Klik pada Bagian Background, maka secara otomatis background terseleksi semua
c.       Jika sudah terseleksi semua tinggal tekan Tombol CTRL + Del dan background pun sudah hilang ..
3.      Memisahkan Bagian kepada dengan Badan
a.       Silahkan seleksi pada bagian kepala, gunakan pen tool ntuk menyeleksi agar lebih mudah.
b.      Jika sudah terseleksi pada bagian kepala anggak keatas dengan mengguankan Move Tool   lalu tekanCTRL + J untuk memisahkan kepala dengan membuatkannya layer . perhatikan kolong layer maka akan muncul layer baru .
c.       Selanjutnya kita akan memperkecil bagian badannya. Pastikan kalian berada di layer badan, tekan CTRL + T untuk mengecilkan ukuran badan. Jika sudah tekan ceklis pada pojok kanan atas. Jika kepalanya menjadi 2 hapus saja bagian kepala di layer badan .
4.      Karikatur
a.       Untuk membuat wajah menjadi lucu dengan ciri khas mata besar, telinga besar , dan ekspresi wajah yang lucu dapat dibuat menggunakan tool yang sudah ada di photoshop yaitu Liquify .
Pastikan kalian berada di layer kepala lalu Klik menu Filter => Liquify
b.      Perkecil bagian lehernya agar kemudian pas dengan badannya
c.       Selanjutnya ditarik-tarik saja. Seperti bagian alis. bibir, hidung .dan rahang.
Manfaat Kartun:
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (1997: 61) dalam kegiatan pembelajaran kartun dapat digunakann sebegai berikut
Pertama, untuk memotivasi. Sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Ini menunjukan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang berguna di kelas.
Kedua, Sebagai ilustrasi. Kartundapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun guru perlu selektif dalam memilih kartun untuk reaksi lelucon yang murni di antara siswa dan tidak kehilangan  perhatian kepada bagian-bagian yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
Ketiga, untuk kegiatan sisiwa. Para sisiwa membuat kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye kebersihan , keselamatan, mengemudi, dan lain-lain. Maksud dari hasil karya siswa itu, yang berisi jenis lelucon yan sesuai dengan tingkat kematanggannya, adalah menyuarakan perasaan para sisiwa.
 Kelebihan kartun:
1.      Pengunaan simbolisme yang singkat dan langsung mengenai pada sasaran.
2.      Mengemukan suatu ide atau pesan, peristiwa secara estetis, mengembirakan lucu, menyindirdan mengejek.
3.      Mengemukakan ide atau pesan, peristiwa secara stereotipe mudah dikenal umum.
4.      Tidak memerlukan banyak penjelasan atau kata-kata.
Kekurangan kartun:
1.      Adanya stereotipe ini justru dapat menyebabkan terjadinya salah mewakili dan salah pengertian.
2.      Sering menyederhanakan ide atau peristiwa, sehingga dapat salah mewakili sesuatu
Apabila guru salah memanfaatkannya dan salah memberikan penjelasan, maka akan membinnggungkan peserta didik.






BAB lll

PENUTUP

 

Kesimpulan

Poster atau plakat secara bahasa iartikan sebagai gambar atau tulisan yang ditempelkan didinding. Tembok dan tempat-tempat umum untuk menyampaikan pengumuman atau iklan kepada khalayak luas.
Poster memiliki kekuatan yang dramatik yang begitu tinggi memikat dan menarik perhatian. Banyak iklan mengunakan teknik-teknik poster dalam menarik perhatian demi kepentingan produksinya.
Kartun secara bahasa diartikan gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan keadaan yang berlaku
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (1997: 61) dalam kegiatan pembelajaran kartun dapat digunakann sebegai berikut
Pertama, untuk memotivasi. Sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Ini menunjukan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang berguna di kelas.
Kedua, Sebagai ilustrasi. Kartundapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun guru perlu selektif dalam memilih kartun untuk reaksi lelucon yang murni di antara siswa dan tidak kehilangan  perhatian kepada bagian-bagian yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
Ketiga, untuk kegiatan sisiwa. Para sisiwa membuat kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye kebersihan , keselamatan, mengemudi, dan lain-lain.

 





DAFTAR PUSTAKA


Sukiman, 2011, Media Pembelajaran PAI, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyahdan Keguruan UIN Sunan Kalijaga 2011
Sudjana Nana and Ahmad Rivai.2007.Media Pengajaran Bandung : Sinar Baru Algensindo
Moeliono, Anton M., 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Arief S. Sadiman, dkk., 2006, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannta, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sukiman, 2012. Pengembangan Media Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.



[1] Sudjana Nana and Ahmad Rivai.2007.Media Pengajaran Bandung : Sinar Baru Algensindo hal. 67-69
[2] Sukiman,. Pengembangan Media Pembelajaran, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta, 2012, hal. 113.


[3] Sudjana Nana and Ahmad Rivai.2007.Media Pengajaran Bandung : Sinar Baru Algensindo hal. 75-78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar