KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Poster dan Kartun” sebagai tugas dari mata kuliah pengembangan media.
Makalah ini kami susun dengan bantuan beberapa
pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, kami sebagai penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kami sebagai penulis mengucapkan
terima kasih kepada Allah SWT berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, kami mengajak
pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar makalah ini bisa tersusun lebih
sempurna.
Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi pembaca umumnya.
Yogyakarta, 13 Oktober 2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR.....................................................................................
1
DAFTAR ISI`.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang............................................................................................... 3
Rumusan
Masalah........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Poster............................................................................................. 4
Jenis-jenis Poster.............................................................................................. 5
Alat dan
Bahan pembuatan
Poster................................................................... 6
Langkah
membuat
Poster................................................................................. 6
Pengertian
Kartun.......................................................................................... 10
Jenis-Jenis
Kartun........................................................................................... 11
Alat dan
bahan pembuatan Kartun.................................................................. 11
Langkah
membuat
Kartun............................................................................... 11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13
BAB l
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Dalam dunia pendidikan banyak hal yang perlu diperhatikan, salah
satunya adalah media. Media
merupakan hal yang pokok dalam dunia pendidikan, media
juga memiliki kedudukan sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan maka media dalam
kedudukannya tersebut haruslah memiliki anticipatory hal ini berarti bahwa media
harus bisa meramalkan di masa yang akan datang dan tidak hanya melaporkan
keberhasilan belajar peserta didik saja.
Dari berbagai pengertian media
yang semakin meluas sehingga membuat para pelaksana media
memberikan batasan-batasan tersendiri terhadap media
namun dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut tidak menjadikan masalah yang
besar terhadap pencapaian tujuan pendidikan apabila media
tetap berpegang pada prinsip-prinsip pengembangan media
yang mendasarinya.
Dalam menwujudkan prinsip-prinsip, aspek dan konsep media
tersebut terletak pada guru atau pendidik sehingga guru memiliki tanggung jawab
terhadap tercapainya media sendiri. Oleh
karena itu, seorang pelaksana media perlu mengetahui
dan melaksanakan apa saja yang terdapat dalam media .
2.
Rumusan masalah
- Apakah
pengertian dari poster dan kartun?
- Bagaimana
poster dan kartun membantu pembelajaran?
BAB ll
PEMBAHAHASAN
A.
POSTER
Poster
atau plakat secara bahasa iartikan sebagai gambar atau tulisan yang ditempelkan
didinding. Tembok dan tempat-tempat umum untuk menyampaikan pengumuman atau
iklan kepada khalayak luas. (Anton M. Moeliono, 1990: 690). Poster adalah karya seni atau desain
grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar.
Pengaplikasianya dengan ditempel pada dinding atau permukaan datar lainya
dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster dibuat
dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster dapat juga didefinisikan
sebagai kombinasi visual dan rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama
menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatanya (Nana Sudjana dan Ahmad
Rivai, 2009:51)
Sebagai
salah satu media pembelajaran, poster memiliki keelebihan, diantaranya adalah:
1) Dapat membantu guru dalam menyampaikan
pelajaran dan membantu peserta didik belajar.
2) Menarik perhatian, dengan demikian
mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar.
3) Dapat dipasang atau ditempelkan dimana-mana,
sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memmpelajari dan
mengingat kembali apa yang telah dipelajari
4) Dapat menyarankan perubahan tingkah laku
kepada peserta didik yang melihatnya.
Sedangkan
beberapa kelemahan poster adalah:
1) Sangat dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan orang yang melihatnya.
2) Karena tidak ada penjelasan yang
terinci, maka dapat mnimbulkan interpretasi yang bermacam-macam dan mungkin
merugikan.
3) Suatu poster akan banyak mengandung arti
atau makna bagi kalangan tertentu, tetapi dapat juga tidak menarik bagi
kalangan yang lainya.
4) Bila poster terpasang lama disuatu
tempat, maka akan berkurang nilainya. Bahkan akan membosankan orang yang
melihatnya.
JENIS-JENIS
POSTER
Macam-macam poster berdasarkan Isi
:
1. Poster Niaga
Poster Niaga
yaitu poster yang berisi mengenai produk yang akan ditawarkan di Masyarakat
2. Poster Kegiatan
Poster Kegiatan
Merupakan poster yang menginformasikan tentang acara atau event yang didalamnya
terpampang nama dan acara kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Poster Pendidikan
Poster
Pendidikan merupakan sebuah poster yang berisi tentang hal-hal yang bertemakan
pendidikan, misalnya seminar pendidikan.
4. Poster layanan masyarakat
Poster layanan
masyarakat merupakan poster yang mensosialisasikan tentang program-program baru
yang dibuat pemerintah kepada masyarakat.[1]
Macam-macam
Poster berdasarkan Tujuan :
1. Poster Propaganda
Poster
Propaganda yaitu poster yang berisi tentang pengaruh yang diberikan kepada
masyarakat umum.
2. Poster Kampanye
Poster Kampanye
merupakan poster yang sering kita jumpai di tempat-tempat umum menjelang PEMILU
3. Poster pencarian
Poster Pencarian
merupakan poster yang sengaja dibuat untuk mencari benda/orang hilang
4. Poster Film
Poster Film yaitu
poster yang digunakan untuk menarik perhatian orang agar tertarik untuk
menonton film tersebut.
Alat
dan Bahan Poster
1.
Pc atau Notebook dan pernak perniknya
2.
Software desain grafis (contoh: Inkscape, Coreldraw,
Adobe)
3.
Printer
4.
Kertas
5.
Lem atau perekat lainnya
Langkah
Membuat Poster
Kita pasti sangat ingin agar poster kita bisa
dinikmati oleh orang lain. Paling tidak kita pun percaya diri dengan poster
yang sudah kita buat. Disini saya ingin berbagi tips agar poster kita bisa enak
dipandang mata, dan tentunya diharapkan skill poster kita meningkat dan hasil
poster lebih baik dari sekarang.
1. Berdoa
1. Berdoa
Doa itu adalah senjata seorang muslim. Sebelum kita
membuat poster harus berdo'a terlebih dahulu ada poster yang kita buat nantinya
bisa memberikan manfaat bagi orang lain.. ;)
2. Font
Font yang digunakan mudah dibaca oleh
pembaca. Pilihlah font yang sesuai dengan karakternya sehingga cocok dengan
topik yang akan dikomunikasikan. Gunakan font yang tegas serta serius untuk
digunakan dalam poster-poster formal. Bagi poster anak pun menggunakan font
yang menyenangkan, enerjik, dan sebagainya.
2. Warna
Dalam sebuah poster jangan terlalu banyak menggunakan warna. Jika untuk page layout cukup menggunakan maksimal 5 warna saja. Salah satu contoh, kita bisa memilih kombinasi warna dengan skema berdasarkan color wheel.
2. Warna
Dalam sebuah poster jangan terlalu banyak menggunakan warna. Jika untuk page layout cukup menggunakan maksimal 5 warna saja. Salah satu contoh, kita bisa memilih kombinasi warna dengan skema berdasarkan color wheel.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan
adalah penempatan estetika warna dalam poster yang dibuat. Jangan merasa kita
idealis lalu semaunya menggunakan warna tanpa melihat bagaimana warna itu
ditangkap oleh mata kita. Apalagi jika poster tersebut dipublikasi di
depan umum. Tentunya ini hanya sebuah teori dasar, untuk mengekplorasi lebih
lanjut tergantung dari masing-masing desainer melakukannya.
3. Gunakan Grid
Ketika ingin membuat poster sebuah artikel, maka gunakanlah grid agar artikel terlihat rapi, mudah dibaca dan akan terlihat lebih bagus. Mencoba googling majalah-majalah terkenal, pasti mereka menggunakan grid ini.
4. Highlight
Tentukan highlight yaitu bagian yang sangat penting dalam poster yang dibuat. Highlight ini akan menjadi pusat perhatian bagi pembaca. Misalnya : "Diskon 50% untuk 50 Pembeli Pertama", dan sebagainya.
5. Layout / Hierarchy
3. Gunakan Grid
Ketika ingin membuat poster sebuah artikel, maka gunakanlah grid agar artikel terlihat rapi, mudah dibaca dan akan terlihat lebih bagus. Mencoba googling majalah-majalah terkenal, pasti mereka menggunakan grid ini.
4. Highlight
Tentukan highlight yaitu bagian yang sangat penting dalam poster yang dibuat. Highlight ini akan menjadi pusat perhatian bagi pembaca. Misalnya : "Diskon 50% untuk 50 Pembeli Pertama", dan sebagainya.
5. Layout / Hierarchy
Arahkan mata pembaca dari area yang paling penting ke
area yang kurang penting. Contohnya:
Judul dari artikel harus menjadi area yang paling mencolok, kemudian
sub-judul berada di urutan kedua, gambar di urutan ketiga, dan artikel di
urutan terakhir. Gunakan ukuran font yang sangat besar untuk judul artikel,
ukuran sedang untuk sub judul. Ukuran font yang digunakan untuk artikel
haruslah jauh lebih kecil, ukuran yang biasa digunakan adalah 9-11 point.
6. Sisakan Ruang Negatif (negatif space)
Sisakan ruang kosong dalam sebuah poster yang dibuat.
Terlalu banyak text dan ornamen akan membuat poster menjadi poster yang bising,
kacau dan kurang enak dipandang mata, sehingga tidak komunikatif.
7. Ilustrasi/Sketsa
Gunakanlah sketsa atau ilustrasi sesuai dengan tema
poster yang akan dibuat. Ilustrasi ini akan menjadi penguat dalam menyampaikan
pesan poster. Selain itu juga jangan terlalu banyak sketsa/ilustrasi, cukup
satu atau dua saja ilustrasi utama sehingga poster kita lebih komunikatif.
8. Icon
8. Icon
Gunakanlah ikon yang simple, mudah dimengerti dan
sudah umum digunakan. Tak perlu menggunakan ikon-ikon rumit yang sulit
dimengerti. Ikon digunakan agar para pembaca lebih memahami pesan poster, bukan
malah mengalihkan perhatian karena adanya ikon yang kita gunakan.
9. Simpel itu Keren
Inti dari sebuah poster adalah orang lain bisa mudah
menangkap poster yang sudah kita buat. Untuk apa poster rumit jika pesan tidak
bisa tersampaikan kepada orang lain? cukup buat poster yang simpel dan menarik
maka orang lain pun akan banyak yang suka. Tak perlu banyak gambar 3D atau
ornamen-ornamen yang tidak ada hubungannya dengan tema poster yang akan kita
buat.
Poster memiliki kekuatan yang
dramatik yang begitu tinggi memikat dan menarik perhatian. Banyak iklan
mengunakan teknik-teknik poster dalam menarik perhatian demi kepentingan
produksinya. Poster dapat menarik perhatian karena urain yang memadai secara
kejiwaan dan merangsang untuk dihayati. [2]
Manfaat
Poster:
Pertama, untuk memotivasi. Penggunaan poster dalam
pengajaran sebagai pendorong atau motivasi
kegiatan belajar sisiwa
Kedua, sebagai peringatan. Penggunaan poster yang
kedua diartikan sebagai suatu peringatan atau menyadarkan
Ketiga, pengalaman yang kreatif. Sebagai alat bantu
mengajar poster memberikan kemungkinan belajar kreatif dan partisipasi.
Kelebihan
Poster:
1. Dapat membantu guru dalam menyampaikan
pelajaran dan membantu peserta didik belajar.
2. Menarik perhatian, dengan demikian
mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar.
3. Dapat dipasang atau ditempelkan
dimana-mana,sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari
dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari.
4. Dapat menyarankan perubahan tingkah laku kepada peserta didik
yang melihatnya
Kelemahan
poster:
1. Sangat dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan orang yang melihatnya
2. Karena tidak adanya penjelasan yang
terperinci, maka dapat menimbulkan interpretasi yang bermacam-macam dan mungkin
merugikan
3. Suatu poster akan banyak mengandung arti
atau makna kalangan tertentu, tetapi
dapat juga menarik bagi kalangan yang lainnya.
4. Bila pooster terpasang lama di suatu
tempat, maka akan berkuurang nilainya, bahkan akan membosankan orang yang
melihatnya.
Prinsip-prinsip
poster yang baik (Hujair AH. Sanaky, 2009:87)
1. Direkayasa sedemikian rupa sehingga
poster tersebut seakan-akan bersuara “lihatlah Aku”
2. Gambar yang disajiakaan harus
memperlihatkan segi-segi aristik, sederhana dan memperhatikan komposisi warna
yang pas.
3. Kalimat-kalimat yang digunakan harus
diutarakan dlam bahasa yang sederhana, populer, familiar, dan akrab.uk hurufnya
pun harus sederhan adan tidak aneh-aneh.
4. Ukurannya disesuaikan dengan kondisi
tempat dan iosi pesan.
5. Poster juga hrus bisa mempengaruhi dan
memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
6. Poster bisa dibuat diatas kertas,
triplek, kain, batang , kayu, seng dan bahan-bahan lain semacam itu.
7. Pemasangan dapat di kelas, di luar
kelas, dan bisa di majalah atau koran.
Bentuknya harus sederhan dan
tulisannya harus jelas.
B.
KARTUN
Kartun
secara bahasa diartikan gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan
keadaan yang berlaku (terutama mengenai politik) (Anton M. Moeliono. dkk.,
1990: 393). Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-sibol untuk
menyampaikan suatu pesan secara tepat dan ringkas untuk suatu sikap terhadap
orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu (Arief S. Sadiman. 2006: 45).
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1997:58) Kartun adalah penggambaran dalam
bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain
untuk mempengaruhi opini masyarakat.
Sebagaimana
media poster, kartun sebagai salah satu media pembelajaran jua mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihanya adalah:
1) Penggunanaan simbolisme yang singkat dan
langsung mengena pada sasaran
2) Mengemukakan suat ide atau pesan,
peristiwa secara estetis, menggembirakan, lucu, menyindir dan mengejek.
3) Mengemukakan ide atau pesan, peristiwa
secara stereotipe mudah dikenal umum
4) Tidak memerlukan banyak penjelasan atau
kata-kata.
Sedangkan
kekurangan-kekurangan atau kelemahanya diantaranya adalah:
1) Adanya sereotipe ni justru dapat menyebabkan
terjadinya salah mewakili dan salah pengertian
2) Sering menyederhanakan ide atau
peristiwa, sehingga dapat salah mewakili sesuatu, dan
3) Apabila guru salah memanfaatkanya dan
salah memberikan penjelasan, maka akan membingungkan peserta didik saja.
JENIS-JENIS
KARTUN
1. Kartun Sosial
Kartun sosial merupakan kartun yang
dalam penggunaannya digunakan untuk menentang atau menjatuhkan oknum atau
golongan yang berbeda pendapat.
2. Kartun Psikologi
Kartun Psikologi merupakan kartun yang
digunakan untuk menyindir individu melalui kelemaha-kelemahannya.
3. Kartu
Humor
Kartun Humor merupakan kartun yang
bersifat menghibur
4. Kartun Informasi
Kartun Informasi merupakan sebuah kartun
yang berisi ajakan,himbauan,informasi,slogan,peringatan ataupun perintah.[3]
Alat
dan Bahan Kartun
1.
Pc/sejenisnya dan pernak perniknya
2.
Software desain grafis (contoh: Inkscape, Coreldraw,
Adobe)
3.
Printer
4.
Kertas
5.
Lem atau perekat lainnya
Langkah
Membuat Karikatur
1.
Gambar yang ingin
dijadikan karikatur
2.
Seleksi gambar
a.
Bukalah Photoshop, lalu buka Gambar yang sudah diambil serta
hilangkan gambar gembok pada layer
b.
Selanjutnya kita akan menghilangkan backgorund foto. Untuk
menyeleksi dengan kondisi foto akan lebih cepat menggunakan magic Wand
Tool. Aktifkan Magic wand Tool dan silahkan Klik pada Bagian Background,
maka secara otomatis background terseleksi semua
c.
Jika sudah terseleksi semua tinggal tekan Tombol CTRL
+ Del dan background pun sudah hilang ..
3.
Memisahkan Bagian kepada dengan Badan
a.
Silahkan seleksi pada bagian kepala, gunakan pen tool ntuk
menyeleksi agar lebih mudah.
b.
Jika sudah terseleksi pada bagian kepala anggak keatas dengan
mengguankan Move Tool
lalu tekanCTRL
+ J untuk memisahkan kepala dengan membuatkannya layer . perhatikan
kolong layer maka akan muncul layer baru .
c.
Selanjutnya kita akan memperkecil bagian badannya. Pastikan
kalian berada di layer badan, tekan CTRL + T untuk mengecilkan ukuran badan.
Jika sudah tekan ceklis pada pojok kanan atas. Jika kepalanya menjadi 2 hapus
saja bagian kepala di layer badan .
4.
Karikatur
a.
Untuk membuat wajah menjadi lucu dengan ciri khas mata
besar, telinga besar , dan ekspresi wajah yang lucu dapat dibuat menggunakan
tool yang sudah ada di photoshop yaitu Liquify .
Pastikan kalian berada di layer kepala lalu Klik menu
Filter => Liquify
b.
Perkecil bagian lehernya agar kemudian pas dengan badannya
c.
Selanjutnya ditarik-tarik saja. Seperti bagian alis. bibir,
hidung .dan rahang.
Manfaat Kartun:
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad
Rifai (1997: 61) dalam kegiatan pembelajaran kartun dapat digunakann sebegai
berikut
Pertama, untuk memotivasi. Sesuai dengan wataknya
kartun yang efektif akan akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar
siswa. Ini menunjukan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang
berguna di kelas.
Kedua, Sebagai ilustrasi. Kartundapat digunakan
sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun guru perlu selektif dalam
memilih kartun untuk reaksi lelucon yang murni di antara siswa dan tidak
kehilangan perhatian kepada bagian-bagian
yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
Ketiga, untuk kegiatan sisiwa. Para sisiwa membuat
kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye kebersihan , keselamatan,
mengemudi, dan lain-lain. Maksud dari hasil karya siswa itu, yang berisi jenis
lelucon yan sesuai dengan tingkat kematanggannya, adalah menyuarakan perasaan
para sisiwa.
Kelebihan kartun:
1. Pengunaan simbolisme yang singkat dan
langsung mengenai pada sasaran.
2. Mengemukan suatu ide atau pesan,
peristiwa secara estetis, mengembirakan lucu, menyindirdan mengejek.
3. Mengemukakan ide atau pesan, peristiwa
secara stereotipe mudah dikenal umum.
4. Tidak memerlukan banyak penjelasan atau
kata-kata.
Kekurangan
kartun:
1. Adanya stereotipe ini justru dapat
menyebabkan terjadinya salah mewakili dan salah pengertian.
2. Sering menyederhanakan ide atau
peristiwa, sehingga dapat salah mewakili sesuatu
Apabila guru salah memanfaatkannya
dan salah memberikan penjelasan, maka akan membinnggungkan peserta didik.
BAB lll
PENUTUP
Kesimpulan
Poster atau plakat secara bahasa
iartikan sebagai gambar atau tulisan yang ditempelkan didinding. Tembok dan
tempat-tempat umum untuk menyampaikan pengumuman atau iklan kepada khalayak
luas.
Poster memiliki
kekuatan yang dramatik yang begitu tinggi memikat dan menarik perhatian. Banyak
iklan mengunakan teknik-teknik poster dalam menarik perhatian demi kepentingan
produksinya.
Kartun secara
bahasa diartikan gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan keadaan
yang berlaku
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad
Rifai (1997: 61) dalam kegiatan pembelajaran kartun dapat digunakann sebegai
berikut
Pertama, untuk memotivasi. Sesuai dengan wataknya
kartun yang efektif akan akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar
siswa. Ini menunjukan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang
berguna di kelas.
Kedua, Sebagai ilustrasi. Kartundapat digunakan
sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun guru perlu selektif dalam
memilih kartun untuk reaksi lelucon yang murni di antara siswa dan tidak
kehilangan perhatian kepada
bagian-bagian yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat
kartun.
Ketiga, untuk kegiatan sisiwa. Para
sisiwa membuat kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye kebersihan ,
keselamatan, mengemudi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Sukiman, 2011, Media Pembelajaran PAI, Yogyakarta:
Fakultas Tarbiyahdan Keguruan UIN Sunan Kalijaga 2011
Sudjana Nana and Ahmad Rivai.2007.Media Pengajaran Bandung
: Sinar Baru Algensindo
Moeliono, Anton M., 1990, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Arief S. Sadiman, dkk., 2006, Media Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannta, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sukiman, 2012. Pengembangan Media Pembelajaran,
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
[1] Sudjana Nana and Ahmad Rivai.2007.Media Pengajaran Bandung : Sinar
Baru Algensindo hal. 67-69
[3] Sudjana Nana and Ahmad Rivai.2007.Media Pengajaran Bandung : Sinar
Baru Algensindo hal. 75-78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar